Serang, beritaindonesianet – Pemda Provinsi Banten kembali menggulirkan program rumah murah bagi masyarakatnya. Kini, dengan menggandeng BPJS Ketenagakerjaan, pemprov berniat memediasi para pekerja bukan penerima upah untuk mendapatkan pinjaman uang muka hingga sebesar Rp50 juta rupiah.
PLT Gubernur Banten Rano Karno mengaku sangat tertarik untuk mensosialisasikan program ini, karena kesempatan ini tidak didapat semua anggota masyarakat, tetapi hanya 500 pekerja bukan penerima upah yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. “Inilah kesempatan sebetulnya bagi pekerja, baik itu buruh maupun PNS, dan tadi sudah disampaikan TNI wajib ikut.”
Menurut Rano Karno, sebenarnya program ini bukanlah pertama yang ditawarkan dimediasi oleh Pemprov Banten. “Sebetulnya kemarin REI sudah memulai, yaitu membangun lima ribu unit rumah murah. Dan di sini tadi disampaikan BPJS, ada kemudahan untuk DP untuk bisa memiliki rumah. Ini kesempatan, tentu kesempatan ini hanya bisa dimiliki oleh anggota,” ujarnya di sela acara Program BPJS Ketenagakerjaan pada Pekerja Bukan Penerima Upah di alun-alun Barat, Kota Serang, Banten, Selasa petang (16/6).
Dalam kesempatan ini, PLT Gubernur Banten juga menandatangani prasasti pembangunan 8 kantor cabang perintis BPJS Ketenagakerjaan, yang diharapkan bisa membantu para petugas dalam menjangkau masyarakat di daerah pelosok. PLT Gubernur juga secara simbolis memberikan piagam penghargaan dan sembako murah kepada sejumlah anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara Kepala Kantor Wilayah BPJS Banten Iswandi Saruli mengaku pihaknya menargetkan 700 ribu pekerja bukan penerima upah di Provinsi Banten bisa masuk menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. “Kita punya target di tahun 2015 ini lebih kurang tujuh ratus ribu.” Iswandi mengaku hal ini tidak berlebihan, apalagi mengingat mulai 1 Juli, pekerja bukan penerima upah sudah wajib oleh undang-undang harus mengikuti dua program, kecelakaan kerja dan kematian. Jadi ini kita sosialisasikan, dan kita memberikan dalam kesempatan ini stimulus kepada 500 anggota yang nantinya akan kita jadikan mitra kami bekerja dalam memperbanyak peserta.”
Menurut Iswandi, Banten merupakan sasaran perekrutan yang cukup besar. “Karena kita banyak nelayan, kita banyak petani, kita mempunyai tugas berat untuk menjangkau mereka yang tempatnya jauh-jauh, karena itu strateginya membuka kantor cabang-kantor cabang perintis.” (hen)